masjidasmaulhusna18@gmail.com
Jalan Raya Kelapa 2 No 30 Tangerang Banten

WEBSITE RESMI MASJID RAYA ASMAUL HUSNA GADING SERPONG

logo-1 - Salin
Menyongsong Bulan Suci Ramadhan

Nurul Ulum Legok, 26 April 2019

Momentum Menyambut Ramadhan

الحمد لله الذي خص شهر رمضان . الذي انزل فيه القران هدى للناس وبينات من الهدي والفرقان. المعجزة المُستَمِرة علي تعاقب الاnزمان . وجعله ربيعا لقلوب اهل البصائر والعرفان . وضمَّن حِفْظه فهو محفوظ يحفظ الله من الزيادة والتَّبْديل و النقصان

احمده علي ذللك وعلي غيره من نِعَمِه التي لاتُحصَى وخصوصا نعمة  الايمان

واشهد ان لااله االاالله وحده لاشريك له شهادة تُنال به الغفران.

واشهد ان محمدا عبده و رسوله حَثَّ علي تعلم القران

اللهم صل علي سيدنا محمد وعلي اله واصحابه وسلم تسليما كثيرا

 (اما بعد.......)

Jamaah yang dirahmati Allah...

Waktu berputar begitu cepat.....

Hari berganti hari............

Bulan berganti bulan............

Bahkan Tahunpun berganti Tahun........

Waktu yang Allah berikan kepada kita semakin lama semakin cepat,

Seperti baru kemarin kita merayakan hari Raya Idul Fitiri Dan Alhamdulillah... sekarang kita akan memasuki Bulan Ramadhan lagi,

Tentunya berbeda Ramadhan kemarin dengan Ramadhan tahun ini,

Jamaah yang dirahmati Allah...

Lalu kenapa ... Waktu yang kita alami berjalan sangat cepat sekali...? salah satu penyebab utamanya adalah

KITA DISIBUKKAN DENGAN URUSAN DUNIA DAN BANYAKNYA HIBURAN DIZAMAN SEKARANG INI”

Ketika kita melihat dari kacamata kebanyakan orang

  • Tidak sedikit orang yang bekerja siang-malam untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya
  • Tidak sedikit orang yang bekerja siang malam untuk mengejar jabatan
  • Belum lagi kita disibukkan dengan hiburan dari pagi sampai malam, mulai dari tayangan TV, HP, Internet dll yang menyebabkan kita semakin lupa dengan waktu yang Allah berikan kepada kita.

Padahal...

Kalau kita berbicara tentang Waktu. Allah sudah mengingatkan kepada kita melalui Hadist Qudsinya

مامن يوم يُنشقُّ فجره الاّ وينادي :

Tidak terbit fajar suatu hari kecuali dia berseru :

ياابن ادم انا خلق جديد

“ Wahai Anak Adam saya adalah makhluq jaded

, وعلى عملك شهيد , فاغتنم مني , فاني لااعود الي يوم القيامة

yang akan menjadi saksi usahamu, gunakanlah aku karena aku tidak akan kembali lagi sampai hari Qiamat”

Makhluq yang telah memanggil-manggil anak adam tersebut adalah “WAKTU”

Dari hadist Qudsi tersebut dapat di ketahui bahwa Allah memerintahkan kepada kita untuk menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya karena waktu adalah bagian hal yang terpenting dalam kehidupan kita, bahkan Allah  bersumpah di dalam Al Qur’an menggunakan sumpah waktu seperti ayat.

“ Waddluha”

“ Wal Fajr “

“ Wal Asr”

Ayat tersebut menunjukkan betapa pentingnya waktu,

Maka dari itu……

Mulai sekarang mari kita maksimalkan waktu kita yang sebentar ini dengan sebaik-baiknya maksud dari sebaik-baiknya adalah kita harus mampu membagi waktu antara kebutuhan dunia mapun kebutuhan Akherat karena keduanya sangat penting

Jamaah yang di rahmati Allah…

Perlu di ketahui bahwa Kita hidup di dunia ini sangat sebentar bahkan segitu sebentarnya Allah menyebutkan di dalam Al Qur’an menggunakan kalimat Yauman atau 1 hari, seperti halnya di tuliskan di dalam Al Qur’an surah Al Mu’minun : 111-113

  

112. Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"

113. Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, Maka Tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."  

114. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu Sesungguhnya mengetahui"

Yang jadi pertanyaan........ berapakah 1 hari yang di maksut oleh Allah SWT, di ayat lain Allah berfirman :

47. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.

Itu artinya 1 hari menurut hitungan Allah 1000 tahun menurut hitungan kita, apakah ada orang yang usianya sampai 1000 tahun, ketika ayat ini di bagi bagi lagi ternyata manusia di zaman sekarang ini hidup di dunia hanya 1,5 jam hitungan Allah dan 62,5 tahun hitungan manusia

Sungguh....... kehidupan yang hanya sebentar

Meskipun sebentar.... tapi ini yang akan menentukan masuk ke dalam surganya Allah atau masuk ke dalam nerakanya Allah, Naudzubillah......

Jamaah yang di rahmati Allah...

Alhamdulillah kita sudah memasuki Bulan Akhir Bulan Sya’ban, itu artinya kurang dari 10 Hari insyaAllah kita akan memasuki bulan Suci Ramadhan.

Salah satu tanda keimanan seseorang adalah ‘BAHAGIA DATANGNYA BULAN SUCI RAMADHAN“ Kedatanganya di ilustrasikan sebagai seorang tamu yang sangat.. istimewa , kedatanganya tentu di elu-elukan oleh para perindunya, karena  ingin khusyu’ beribadah di dalamnya ,

jika.....

menyambut seorang presiden saja berbagai persiapan kita kerjakan tentu untuk tamu yang agung ini sudah seharusnya di persiapkan dengan penuh kemeriahan

apabila.. ada seorang hamba yang tidak bergembira datangnya bulan suci Ramadhan maka di pertanyakan keimanan seorang tersebut, barangkali berbagai kemaksiatan telah mengroposi dinding-dinding keimanan sampai ke titik Nadir

karena ada hadist yang berbunyi

لو يعلم العباد ما في رمضان

“ Seandainya seorang hamba tahu apa yang ada di dalam bulan Ramadahan

 لتمنت امتي ان يكون رمضان السنة كلها (ابن خزيمة)

maka sungguh umatku berangan-angan Ramadhan terus berlangsung sepanjang satu tahun”

Di dalam hadist yang lain juga berbunyi

قد جاءكم شهر رمضان شهر مبارك فرض الله عليكم صيامه

“Telah datang kepada kamu bulan Ramadhan bulan yang di berkahi, Allah mewajibkan atas kamu untu berpuasa

تفتح فيه ابواب الجنة وتغلق فيه ابواب النار فيه ليلة خير من الف شهر من حُرم خيرها فقد حُرم (رواه النسائ)

Pada bulan tersebut pintu-pintu surge di buka dan pintu-pintu neraka di tutup, di dalam bulan Ramdhan terdapat satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan, barang siapa yang terhalang kebaikan pada malam tersebut maka ia telah terhalang kebaikan tersebut ( H.R An-Nasai)

Jamaah yang di rahmati Allah…….

Bulan Ramdhan merupakan momentum yang luar biasa untuk melakukan amalan, karena Allah memperlihatkan sifat Rahim-NYA dengan melipatgandakan pahala yang kita jalankan, maka dari itu jangan sia-siakan bulan Ramadhan tahun ini meraih pahala sebanyak-banyaknya dengan menjalankan amalan secara istiqomah ,

Perlu di ketahui…. Bahwa ada beberapa amalan yang di contohkan Rasulullah SAW ketika datangnya bulan suci Ramadhan yaitu

  1. Mengkokohkan Niat puasa

Niat puasa yang kita jalani semata – mata hanya kepada Allah SWT dan semata – mata meraih Ridhonya ,

Niat merupakan dasar pondasi utama dalam semua amalan. Termasuk melaksanakan puasa  Seperti hadist yang berbunyi

انّما الاعمال بالنيات وانما لكل امرئ ما نوي

“ Sesungguhnya semua amal tergantung Niatnya, dan seseorang akan di balas tergantung dengan niatnya”

Pelafadzan niat itu berada di dalam hati, jadi niat seseorang tidak ada yang tahu selain dirinya sendiri dan Allah SWT, tidak sedikit orang yang salah dalam pelafadzan Niat, mungkin Dzohirnya ibadah akan tetapi bathinya jauh dari melakukan ibadah , maka dari itu mari kita tata Niat kita dengan sebaik-baiknya

  • Puasa menyingkap kualitas Do’a

Perlu di ketahui bahwasanya sesuatu yang di tuliskan di dalam Al Qur’an adalah hal yang sangat penting, dalam konteks ayat yang menerangkan tentang puasa Ramadhan yaitu Surah Al Baqarah ayat 183-187 di tengah-tengah ayat tersebut ada salah satu ayat yang di perintahkan oleh Allah SWT ketika sedang berpuasa yaitu DO’A ,

186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Di terangkan di dalam hadist:

ثلاثة لاترد دعوتهم الامام العادل والصائم حين يفطر ودعوة المظلوم (رواه الترميذي)

“ Ada tiga orang yang do’anya tidak di tolak : Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika berbuka, dan do’a orang yang terdzolimi”

Maka dari itu jangan sia-siakan momen Ramadhan ini dengan berdo’a sebanyak-banyaknya “

  • Membaca Al Qur’an sebanyak-banyaknya

Salah satu keistimewaan bulan suci Ramadhan adalah Allah melipat gandakan pahala apa yang kita kerjakan, termasuk pahala membaca Al Qur’an, membaca Al Qur’an di luar bulan suci Ramadhan Allah melipat gandakan pahalanya 10 kali lipat setiap hurufnya kalau di dalam bulan suci Ramadhan Allah bisa melipatgandakan pahala lebih setiap hurufnya

Maka dari itu salah satu amalan yang di maksimalkan para ulama salafusshalih ketika datangnya bulan suci Ramadhan adalah membaca AL Qur’an

Seperti halnya Imam Syafi’I beliau salah satu ulama’ Mujtahid dalam bidang fiqih yang ajaranya di anut oleh mayoritas warga Negara Indonesia beliau di luar bulan suci Ramadhan setiap harinya menghatamkan Al Qur’an juz 1-30 akan tetapi ketika di dalam bulan suci Ramadhan beliau bisa menghatamkan Al Qur’an dua kali dalam sehari, untuk menganut yang sudah di contohkan oleh Rasulullah SAW dan para ulama salafussholih mari kita tingkatkan membaca Al Qur’an dalam bulan suci Ramadhan

Penutup ...........

Semuanya itu di laksanakan supaya kita memperoleh salah satu mahkota yang Allah berikan kepada hambanya yaitu Mahkota Taqwa seperti halnya di tuliskan di akhir ayat Al Baqarah : 183

Secara pribadi ketaqwaan di tunjukkan dengan sikap meningkatnya semangat kita dalam ibadah, salah satu indicator orang taqwa adalah keyakinan yang mendalam terhadap kehidupan Akherat artinya orang itu sadar bahwasanya kehidupan di dunia ini hanya sementara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *